Potensi dan Kendala Pengembangan Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan/ WPP-718

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition Muhadjir
Call Number
ISBN/ISSN 978-602-0804-46-0
Author(s) Zahri Nasution
Muhadjir
Subject(s) PERIKANAN TANGKAP
WPP 718
Classification NONE
Series Title
GMD Buku
Language Indonesia
Publisher referensi Gaung Persada Press
Publishing Year 2016
Publishing Place Jakarta
Collation
Abstract/Notes WPP-718 meliputi perairan Laut Aru, Laut Arafura, dan laut timur bagian timur sebagian besar perairan ini masuk dalam perairan Provinsi Maluku dan Papua, dengan 70%dari luas lautnya memiliki kedalaman rata-rata30 meter dan berlumpur. Oleh sebab itu, perairan laut Arafuru dan sebagian Maluku merupakan daerah penangkapan udang dan ikan domersal yang potensial. Udang dan ikan demersal memiliki kontribusi terhadap produksi perikanan laut nasional masing-masing sekitar 45% dan 20%dan sudah sejak lama menjadi sasaran utama kegiatan penangkapan ikan di WPP-718. Secara administratif , pemerintah daerah yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab melakukan pengolahan sumberdaya ikan di WPP-718 terdiri dari 3(tiga) pemerintah provinsi, yaitu Papua , Papua Barat dan Maluku, serta 8 (delapan)pemerintah kabupaten/kota, salah satunya adalah Kabupaten Marauke yang menjadi lokasi obyek penelitian ini. Armada tangkap di Kabupaten Marauke didominasi perahu tanpa motor dan perahu motor tempel (perahu semang), disamping juga kapal motor di bawah 30GT yang banyak di Kecamatan Marauke dan Kecamatan Kimaam. Alat tangkap dominan berupa jaring iinsang (hanyut dan tetap)dan pukar pantai. Permasalahan umum yang menjadi kendala dalam perikanan tangkap di Kab. Marauke meliputi:1) infrastruktur, 2)Teknologi, 3) Pelestarian sumberdaya ikan, 4) Kelembagaan, dan 5) Sumberdaya Manusia.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous