Karakteristik Nelayan dan Investasi Usaha Perikanan Tangkap di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 978-602-0804-46-0 |
Author(s) | Rizky Muhartono Sapto Adi Pranowo |
Subject(s) | PERIKANAN TANGKAP karakteristik nelayan |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Buku |
Language | Indonesia |
Publisher | referensi Gaung Persada Press |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | 85 - 98 |
Abstract/Notes | Kepulauan Aru adalah salah satu Kabupaten yang berada di propinsi Maluku Tenggara. Lokasi ini terdiri dari beragam pulau dengan aktivitas kegiatan penangkapan dan alat tangkap yang digunakan. Tulisan ini bertujuan mengetahui karakteristik nelayan perikanan tangkap di kabupaten kepulauan Aru. Analisis kajian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan study kasus yang dipaparkan secara deskriptif. Hasil kajian menunjukan bahwa armada skala kecil mendominasi usaha penangkapan yang dilakukan nelayan di kabupaten kepulauan Aru. Alat tangkap yang digunakan nelayan bervariasi dan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kelompok pancing, jaring, dan bubu.Tiap desa memilliki 3-5 jenis alat tangkap. penggunaan alat tangkap disesuaikan dengan keahlian nelayan, modal dan kondisi sumberdaya yang ada. Nelayan dimungkinkan memiliki beberapa jenis alat tangkap untuk beradaptasi pada kegiatan penangkapan yang disesuaikan dengan musim dan jenis tangkapan. penangan rantai dingin masih dilakukan secara minim oleh nelayan tradisional. berdasarkan olahan data di kelima desa, diperoleh rata-rata nilai sebagai berikut :pengalaman menjadi nelayan 11,50-21,44 tahun, tingkat pendididkan 6,53-10,10 tahun, jumlah anggota keluarga 3,75-7,33 orang. sebagian besar nelayan hanya memiliki satu jenis mesin dan aset didapatkan dengan cara membeli. Musim puncak penangkapan pada kisaran 8-17 trip, paceklik 5-13 trip, dan peralihan 6-15 trip per bulan.Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan yaitu 1. peningkatan kapasitas nelayan lokal dan modernisasi alat tangkap merupakan salah satu alternatif strategi untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan ; 2. sistem rantai dingin pada usaha penangkapan nelayan perlu di tingkatkan guna mencegah kemunduran kondisi ikan hasil tangkapan dengan harapan mampu meningkatkat pendapatan nelayan. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |