Prospek Pengembangan Usaha Garam Rakyat

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition
Call Number
ISBN/ISSN 978-602-0804-19-4
Author(s) Achmad Poernomo
Zahri Nasution
Sapto Adi Pranowo
Subject(s) pengembangan garam
Classification NONE
Series Title
GMD Buku
Language Indonesia
Publisher Penebar Swadaya
Publishing Year 2014
Publishing Place Jakarta
Collation 129 -148
Abstract/Notes Kondisi pegaraman sebelum tahun 2010 merupakan potretironis sebuah komoditas strategis sebagai bahan baku industri dan juga sebagai kebutuhan pokok manusia yang masih impor, padahal Indonesia mempunyai potensi lahan garam yang cukup luas tersebar di sembilan kabupaten. Keprihatinan ini juga ditunjukkan oleh kondisi kehidupan pembuat garam yang mayoritas lebih rendah dibandingkan masyarakat umum lainnya, karena garam yang dihasilkan hanya dihargai Rp.250 -Rp.350 per kg dengan alasan kualitas garam krosok produksi rakyatmasuk dalam KW3 dan tidak masuk kualitas. setelah KKP mengelolah garam, baru satu permasalahan yang terselesaikan yaitu pemenuhan kebutuhan garam konsumsi pada tahun 2012, sedangkan permasalahan kualitas dan harga garam baru dalam tahap penyelesaian melalui program PUGAR Tahun 2013 dan Tahun 2014. Sasaran utama Program Pugar tahun 2014 adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas garam melalui penerapan Teknolog iTepat Guna (TTG) sistem Teknologi Ulir Filter (TUF) pada media LDPE/HDPE. Pembuatan garam dengan menerapkan TTG sistem TUF pada media LDPE dan HDPE menghasilkan garam berwarna putih bersih, butiran garam berupa krystal bening dengan ukuran minimal 5mm, Kandungan NaCI 94,2% dengan harga Rp.600/kg (ditambak). Pembuatan garam dengan menerapkan TTG sistem TUF pada media LDPE/HDPEdengan menerapkan SOP, akan dihasilkan garam konsumsi dengan kandungan NaCI (94,0%) dan garam industri dengan kandungan NaCI (97,46%) sehingga harga garam rakyat meningkat minimal menjadi Rp.600/kg
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous