Sistem Penguasaan Lahan Sebagai Faktor Penentu Keberhasilan Usaha Garam Rakyat
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 978-602-0804-19-4 |
Author(s) | Mei Dwi Erlina Nendah Kurniasari |
Subject(s) | |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Buku |
Language | Indonesia |
Publisher | Penebar Swadaya |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | 59-69 |
Abstract/Notes | Lahan merupakan salah satu faktor produksi dalam usaha garam rakyat di Indonesia, dan teknologi yang digunakan masih tergantung pada luasan lahan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bagaimana mekanisme penguasaan dan pemilikan lahan pengaraman rakyat yang selama ini berlangsung. Tulisan disusun berdasarkan hasil penelitian di daerah Kabupaten Pati dan Cirebon pada bulan April-Juni 2014. Data diambil melalui berbagai wawancara denga berbagai informan, observasi, dan study literaturterhadap dokumen instansi terkait dan penelitian terdahulu. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penguasaan dan kepemilikan lahan pegaraman rakyat rentan terhadap dominansi kaum kapitalis. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam distribusi manfaat dan menjadikan masyarakat tidak lagi mempunyai kontrol terhadap kerja dan surplus dari produksi yang mereka hasilkan. Pada lahan komunal, tipe keopemilikan dan penguasaan private-group dapat dijadikan alternatif yang ideal. Selain itu pemerintah perlu membuat aturan untuk penguasaan wilayah pesisir yang dapat dijadikan acuan bagi instansi yang berwenang untuk mengatur penguasaan dan pemilikan lahan secara adil dan berpihak kepada kesejahteraan rakyat. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |