Untold Story Susi Pudji dari Laut ke Udara kembali Kelaut
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | 92.012 BOB u |
ISBN/ISSN | 978-979-709-892-7 |
Author(s) | Muliyawan Karim |
Subject(s) | Kelautan Autobiografi |
Classification | 92.012 |
Series Title | GMD | Buku |
Language | Indonesia |
Publisher | KOmpas |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | xx-268 hlm. : ills. ; 21 cm. |
Abstract/Notes | Susi Pudjiastuti sebagaimana diceritakan orang-orang yang mengenalnya dari dekat. Buku pertama yang memberi gambaran komprehensif, mendalam, dan kredibel, tentang sosok menteri yang kontroversial ini.rnrnBanyak orang memandang rendah pendidikan Mbak Susi yang hanya berijazah SMP. Memang Mbak Susirntidak selesai pendidikannya, tetapi ketika pertama kali bertemu Mbak Susi, saya sudah melihat dia adalah seorang wanita yang mempunyai kecerdasan. Kalau dari cerita beliau, saya menangkap ada pemberontakan dalam dirinya berkaitan dengan sekolah. ~ Megawati SoekarnoputrirnrnSaya optimistis Bu Susi bisa menjalankan tugasnya dengan baik jika bekerja sama dengan jajaran dan pihak-pihak pemangku kepentingan di sektor lautan dan perikanan. Dia hanya tamatan SMP, dan dia bukan Doctor of Philosophy (Ph.D.), tetapi dia adalah Menteri Kelautan dan Perikanan yang dipercaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dan meningkatkan kesejahteran rakyat Indonesia dari sektor kelautan dan perikanan. ~ Jusuf KallarnrnMereka yang menganggap rendah Susi karena pendidikannya, semata merupakan orang yang tidak mengerti hidup. Mereka mendewakan sekolah. Orang kan bisa belajar dari kehidupan, bisa belajar dari bangku sekolah. Bisa belajar dari dua-duanya. … Dia nggak selesai sekolahnya tapi dia cerdas. Banyak orang terpelajar nggak cerdas. Kita suka mencampuradukkan soal itu. ~ Sarwono KusumaatmadjarnrnSaya sendiri support beliau untuk membuat nelayan, pengusaha, dan perikanan Indonesia menjadi mandiri dan tuan rumah di negeri sendiri. Saya lihat beliau bukan mau memerangi asing, beliau mau memerangi yang illegal. Jadi jangan beliau diadu juga.… Sekali lagi, beliau mau agar kita menjadi tuan rumah di wilayah kelautan kita sendiri. ~ Tomy WinatarnrnJadi by nature, beliau punya kegelisahan dan tidak bisa tutup mata dengan persoalan-persoalan illegal logging, Illegal fishing, illegal mining, dan korupsi yang banyak memengaruhi pembangunan kelautan yang tidak optimal…Kita butuh petarung seperti Bu Susi untuk membereskan masalah-masalah yang selama ini nggak pernah disentuh karena terlalu banyak orang kuat yang berkepentingan di situ. ~ Teten MasdukirnrnSepengetahuan saya, Susi lebih banyak membaca buku filsafat dan politik ketimbang membaca buku pelajaran sekolah. Meskipun demikian, Susi bukan perempuan yang tak berprestasi secara akademis. Nilai mata pelajaran kimia Susi selalu lebih tinggi dari nilai yang saya peroleh. Bahkan, nilai mata pelajaran kimia itu termasuk cemerlang untuk standar SMAN I Yogyakarta waktu itu. ~ Dwikorita KarnawatirnrnWaktu saya baru pindah ke sini, ke Pangandaran, saya tak pernah berpikir akan mengikat tali pernikahan dengan Susi. Kenal pun tidak. Waktu itu saya mengenalnya hanya dari cerita-cerita orang. Di Pangandaran saya ini kan pendatang dari Cilacap, sementara Susi memang lahir di sini. Dia anak Haji Karlan yang kaya, sedangkan saya boleh dikata anak jalanan. ~ Yoyok Yudisuaryo |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |