Prosiding Seminar Nasional Riset dan Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BBRSEKP Tahun 2012 : Berbagi Ikan di Laut Cina Selatan : Kajian atas Aktivitas Nelayan Cina di Sekitar Natuna dan Perlunya Delimitasi Batas Maritim

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition Buku 1
Call Number P2018-0003
ISBN/ISSN 978-979-3893-72-3
Author(s) I Made Andi Arsana
Subject(s) Indonesia
Nelayan
Batas maritim
Laut Cina Selatan
Nine Dashed Line
Classification P2018-0003
Series Title
GMD Prosiding
Language Indonesia
Publisher Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Publishing Year 2012
Publishing Place Jakarta
Collation 541p-566p. ; ills. tab. 29 cm
Abstract/Notes secara resmi,indonesia mengakui sepuluh negara tetangga yang dengannya diperlukan batas maritim. negara tersebut adalah india, thailand, malaysia, singapura, vietnam, pulau, papua nugini, australia dan timor leste. indonesia memerlukan delimitasi batas maritim di laut cina sebagai tetangga yang dengannya diperlukan batas maritim. meskipun indonesia menegaskan tidak ada isu maritim dengan china dilaut cina selatan,perkembangan terkini mengindefikasikan hal sebaliknya. insiden di perairan disekitarkepulauan natuna yang melibatkan kapal nelayan china, petugas patroli indonesia dan 'kapal administrasi perikanan china' tahun 2010, misalnya,menegaskan hal ini. selain itu, garis putus-putus atau nine-dashed line yang diklaim dicina bisa menimbulkan kawasan tumpang tindih dengan klaim indonesia terutama dengan batas maritim yang sudah disepakati indonesia dengan malaysia dan vietnam. tegasnya, ada potensi isu klaim maritim yang melibatkan indonesia dan china dilaut china selatan. makalah ini menganalisa perkembangan terkini dilaut china selatan terkait indonesia dan china. beberapa insiden terkait dikaji untuk mengidentifikasi potensi batas maritim antara kedua negara. makalah ini pada dasarnya mengkaji perlunya delimitasi batas maritim antara indonesia dan china terkaitt insiden yang terjadi. pertimbangan utama kajian ini adalah cakupan geospasial kalim indonesiadan china serta perjanjian batas maritim yang sudah disepakati dilaut china selatan
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous