Prosiding STP Seminar Nasional Perikanan Indonesia Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan 2014 : Studi Pengoperasian Bubu Kepiting dan Sistem Kerja Dek pada FV Pacific Orion di Perairan Okhotsk Rusia
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 978-602-17572-9-1 |
Author(s) | Hari Prayitno Arlan Mobilingo |
Subject(s) | Pengoperasian bubu kepiting Sistem kerja |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Prosiding |
Language | Indonesia |
Publisher | Sekolah Tinggi Perikanan |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | 52p-59p. ; ills. tab. 29 cm |
Abstract/Notes | king crab (paralithodetschaticalaut ) adalah salah satu spesies komersial yang paling berharga dari invertebrata laut. di barat laut pasifik, kepiting menyebar ditopografi laut (kedalaman 200-300m) dari jepang. laut okhotskdan laut beringm teluk karaginsky di utara keteluk unkovsky (korea selatan) dibagian selatan. biasanya terdapat di perairan dengan suhu air dari -1,6'C sampai 18'C dan salinitas 28-35'/.. (Fisheries and ocean canada, 2009)rnpelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 4 desember 2013 sampai dengan 27 februari 2014 diatas kapal penangkapan kepiting FVm pacific orion milik vostok 1 co.,Ltd. daerah operasi penangkapan FV, pacific orion yaitu dilaut okhotsk,yaitu perairan timur dan negara rusia dengan tujuan penelitian ;(1) menganalisis teknik pengoperasian bubu kepitingdi perairan rusia,(2) menganalisis sistem kerja dek di FV. pacific orion.rnpengoperasian bubu kepiting dimulai dari persiapan semua kebutuhan yang diperlukan berupa satu set alat penangkap kepiting yang terdiri dari pelampung, pemberat baik yang berukuran besar dan yang berukuran kecil, taliutama, dan bubu. kemudian dilakukan pemasangan pemberat pada tali utama, penyambungan tali temali dan pemasangan pelampung tanda di kedua ujung tali utama.sambil menuju kelokasi daerah penangkapan penangkapan, pelampung tanda, pemberat dan bubu (trap) diturunkanrnsistem kerja deck yang diterapkan oleh perwira kapal terhadap ABK kapal terbagi atas dua, yaitu posisi kerja di dek dan pabrik. pembagian waktukerja terdiri atas dua waktu yang berbeda, setiap ABK kapal ditetapkan waktu kerja selama 12jam kerja dan 12jam istirahat secara bergantian |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |