PRODISING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA HASIL PENELITIAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012 : sumberdaya ikan tuna neritik dan sheer fish yang tertangkap jaring insang hanyut di samudra hindia

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition Jilid 1
Call Number
ISBN/ISSN 978-602-17572-1-5
Author(s) SAUT TAMPUBOLON
Fayakun Satria
Agustinus Anung Widodo
Subject(s)
Classification NONE
Series Title
GMD Prosiding
Language Indonesia
Publisher Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Publishing Year 2012
Publishing Place Jakarta
Collation 10p.ills.tab.29cm
Abstract/Notes neritik tuna dan sheer fish merupakan sumberdaya ikan yang tertangkap jaring insang hanyut tuna di samudera hindia sebagai by product. jaring insang hanyut tuna merupakan salah satu alat tangkap sumberdaya ikan tuna yang telah berkembang di cilacap puluhan tahun yang lalu. bahan utama jaring adalahnylon multifilament ukuran mata jaring 5 inci. di operasikan dengan menggunakan kapal kayu ukuran 20-30 GT dengan jumlah jaring 50--60 pis per kapal. dalam rangka mendeskripsikan perikanan perikanan dan sumberdaya tuna yang tertangkap, maka tahun 2008-2010. hasil penelitian menunjukan bahwa neritik tuna dan sheer fish tertangkap drifting gillnet sebanyak sekitar 9% dari total hasil tangkapan. jenis tuna neritik dan sheer fish yang tertangkap meliputi tongkol abu-abu (Thunnus tonggol), tongkol lurik (auxis thazard), tongkol lisong (auxis rochei), tengiri (scomberomorus commerson) dan tengiri papan (somberomorus guttatus). hasil pengamatan melalui on observation menunjukkan bahwa laju tangkap jaring insang tuna hanyut terhadap neritik tuna dan sheerfish menurun dari tahun ke tahun yaitu 25,31 kg/tawur pada 2008 pada 2008, 15,56 kg/tawur pada 2009 dan terakhir 10,05 kg/tawur pada 2010. salah satu faktor penting yang menyebabkan penurunan laju tangkap jarang insang hanyut adalah purse seine yang melakukan operasi pada area yang sama
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous