PROYEKSI HARGA EKSPOR KOMODITAS TUNA SEGAR DAN TUNA BEKU PROVINSI BALI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ARIMA BOX JENKINS
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 978-602-0804-20-0 |
Author(s) | Subhechanis Saptanto Risna Yusuf |
Subject(s) | Ikan Tuna Harga ekspor Arima Box Jenkins |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Prosiding |
Language | Indonesia |
Publisher | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | Prosiding Seminar Penelitian dan Kebijakan Sosial |
Abstract/Notes | Tuna merupakan salah satu komoditas ekspor penting yang diekspor dalam bentuk segar maupun beku. Bali merupakan salah satu sentra ekspor tuna di Indonesia. Tulisan ini bertujuan menganalisis proyeksi harga ekspor tuna segar yang berasal dari Provinsi Bali untuk beberapa bulan ke depan di tahun 2015 karena harga merupakan salah satu faktor yang menarik eksportir untuk menjual barang ke luar negeri. Penelitian ini menggunakan data sekunder deret waktu (time series) bulanan dari bulan Januari 2010 hingga bulan Maret 2015. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekonometrika metode Arima Box-Jenkins. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga tuna segar menunjukkan pola stasioner sehingga tidak diperlukan langkah diferensiasi. Proyeksi harga ekspor tuna segar menggunakan model MA (9) dengan konstanta menunjukkan adanya trend peningkatan harga ekspor tuna segar sebesar 1,64%/bulan dengan rata-rata harga tuna segar sebesar US$ 7,05/kg. Proyeksi harga tuna beku menggunakan model ARIMA (1,0,1) dengan konstanta menunjukkan trend peningkatan harga tuna beku sebesar 3,45%/bulan dengan harga rata-rata tuna beku sebesar US$ 4,42/kg. Perbedaan tren peningkatan harga tuna segar dan beku menunjukkan adanya minat negara lain terhadap komoditas tuna beku dan perlu didukung oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan kemudahan-kemudahan dalam prosedur ekspor. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |