ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS IKAN LELE KABUPATEN BOGOR

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition
Call Number
ISBN/ISSN 2088-8449
Author(s) Sonny Koeshendrajana
Rikrik Rahadian
Lindawati
Subject(s) ikan lele
daya saing
Faktor produksi domestik
input produksi
Classification 639.2.338
Series Title
GMD Journal
Language Indonesia
Publisher Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP)
Publishing Year 2013
Publishing Place Jakarta
Collation Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Abstract/Notes Nilai daya saya saing suatu produk merupakan gambaran kemampuan suatu komoditas untuk berkompetisi di pasar. Setiap komoditas yang dijual di pasar, secara natural tentunya harus berdaya saing, baik dibandingkan dengan komoditas sejenis maupun komoditas substitusinya. Ikan lele merupakan salah satu komoditas unggulan bagi program Minapolitan di Kabupaten Bogor, sehingga memiliki nilai strategis bagi pemangku kebijakan di sektor Kelautan dan Perikanan. Hingga saat ini, kajian mikro usaha budidaya ikan lele telah banyak dilakukan, namun analisis daya saing komoditas ini masih terbatas. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas ikan lele Kabupaten Bogor, menggunakan metode Policy Analysis Matrix (PAM). Lokasi pengumpulan data dilakukan di Kabupaten Bogor, serta Kabupaten Tulungagung – sebagai pesaing utama – untuk melihat nilai ekonomi (harga sosial) dari komoditas lele. Hasil analisis menunjukkan nilai Private Costs Ratio (PCR) sebesar 0,43, Domestic Resource Costs Ratio (DRC) sebesar 0,14, Nominal Protection Coefficient on Tradables Inputs (NPCI) sebesar 1,20 dan Nominal Protection Coefficient on Tradables Inputs (NPCI) sebesar 1,15. Keempat angka tersebut merupakan indikator dari rendahnya daya saing komoditas Lele di Kabupaten Bogor dibandingkan komoditas saingannya yang berasal dari Tulungagung. Dari hasil analisis tersebut, untuk meningkatkan daya saing komoditas ikan lele Kabupaten Bogor maka sangat diperlukan sebuah program peningkatan ketersediaan pakan yang disertai dengan program stabilisasi harga berbagai input produksi.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous