KEMISKINAN NELAYAN: Studi Kasus Penyebab Eksternal dan Upaya Revitalisasi Tradisi Pengentasannya di Kaliori, Rembang, Jawa Tengah
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 2088-8449 |
Author(s) | M. Alie Humaedi |
Subject(s) | Revitalisasi Penyebab eksternal Buwoh Bank Titil Tradisi Reduksi kemiskinan |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Journal |
Language | Indonesia |
Publisher | Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP) |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan |
Abstract/Notes | Kemiskinan masyarakat nelayan secara faktual terjadi di mana-mana. Ia tidak hanya disebabkan oleh faktor internal dalam mekanisme produksinya, tetapi juga oleh keadaan eksternal yang tercipta di lingkungannya. Tradisi dan kelembagaan tradisi tidak selalu dianggap baik dan mampu menjaga eksistensi kehidupan orang miskin. Bahkan, keduanya bisa menjerumuskan atau semakin membenamkan orang miskin pada kemiskinan absolut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode etnografi. Penelitian etnografi masyarakat nelayan ini berupaya memberikan tawaran jalan keluar berdasarkan potensi dan karakter kebudayaan masyarakat dalam menghadapi kemiskinannya. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian adalah sebagai berikut. Buwoh dan bank titil di Kaliori Rembang Jawa Tengah telah menjadi bukti otentik bagaimana tradisi yang dikemas oleh para pencari rente lebih kejam dari jeratan utang bakul yang selama ini dituduh sebagai penyebab utama kemiskinan nelayan. Meskipun kondisi faktual kemiskinan itu tidak serta merta mendorong nelayan menjadi penganut konstruksi instrumental, peran pemerintah dalam menstimulasi tradisi dan kelembagaan tradisi yang mereduksi kemiskinan harus dipacu dalam bentuk kebijakan dan program.rn |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |