Analisis Strategi Pengembangan Perikanan Pelagis di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Collection Location Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol
Edition
Call Number
ISBN/ISSN 2089-6980
Author(s) Dwi Rosalina
Subject(s) Strategi Pengembangan
rawai hanyut
jaring ingsang hanyut
bagan tancap
skoring
Classification 380.639(910.111)
Series Title
GMD Journal
Language Indonesia
Publisher Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP)
Publishing Year 2011
Publishing Place Jakarta
Collation Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perik
Abstract/Notes Kajian ini merupakan analisa pengembangan strategi perikanan pelagis di Kabupaten Banyuasin. Kajian ini bertujuan untuk (i) menentukan teknologi penangkapan ikan pelagis yang efektif, efisien dan berkelanjutan berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan keramahan lingkungan; (ii) menentukan alokasi jumlah unit penangkapan ikan pelagis yang optimum; dan (iii) menentukan strategi pengembangan alat tangkap ikan pelagis. Kajian ini menggunakan metode pemeringkatan (scoring), analisa optimum, analisa finansial usaha serta analisa SWOT. Hasil kajian menunjukkan bahwa rawai hanyut merupakan teknologi penangkapan ikan yang relatif lebih efektif, efisien dan berkelanjutan daripada alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan tancap. Alokasi unit penangkapan rawai hanyut yang direkomendasikan sebanyak 51 unit. Hasil analisis kelayakan usaha alat tangkap rawai hanyut di Kabupaten Banyuasin menunjukkan keuntungan Rp. 18.767.666, nilai NPV Rp. 55.855.075, Net B/C sebesar 2,22 dan nilai BEP untuk nilai produksi per tahun Rp. 39.055.258 dan volume produksi per tahun 23.669 kg, nilai ROI 41 %, nilai IRR 48 %. Strategi pengembangan alat tangkap pelagis kecil di Kabupaten Banyuasin yang disarankan adalah (i) optimalisasi usaha perikanan pelagis; (ii) pengembangan usaha perikanan pelagis di jalur 6 – 10 mil laut; (iii) peningkatan manajemen usaha perikanan pelagis; (iv) peningkatan skala usaha armada penangkapan ikan pelagis; dan (v) pembenahan fasilitas sarana dan prasarana perikanan.rn
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous