Masyarakat Pulau Numfor, Provinsi Papua adalah bagian dari mereka yang selama ini sangat merindukan kehadiran negara dalam bentuknya yang paling mendasar, pelayanan publik dan pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Pulau Numfor adalah wilayah terpencil dan terisolir. Kelangkaan sarana transportasi menjadi salah satu penyebab rendahnya kepedulian pemerintah daerah terhadap kehidupan masyarakat di pulau itu. Mereka merasa terlupakan, dan mereka merasa bahwa negara belum sepenuhnya hadir dan menjalankan tugas sebagaimana konstitusi. Mudah dimengerti jika kemudian muncul aspirasi dari mereka untuk membentuk kabupaten baru, memisahkan diri dari kabupaten induknya, Biak Numfor.rnrnTampaknya aspirasi tersebut mendapatkan dukungan cukup kuat, termasuk dari pejabat pemerintah kabupaten induk, Kabupaten Biak Numfor. Pemerintah Daerah meminta PLOD melakukan studi kelayakan pembentukan Kabupaten Numfor. Sebagai lembaga dengan pengalaman lapangan dalam studi terkait, pihak PLOD berusaha menemukan kebijakan terobosan karena pembentukan kabupaten baru bukan satu-satunya solusi bagi cita-cita peningkatan kesejahteraan masyarakat. Buku ini merangkum pertanyaan-pertanyaan yang berkembang selama penelitian, dengan tidak semata hanya memetakan opini masyarakat, tetapi juga melalui penjabaran empirik tentang apa yang penduduk Numfor alami.