Pembesaran Ikan Tuna Sirip Kuning, Thunnus Albacares Di Bak Beton Dan Keramba Jaring Apung
| Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Gunawan Jhon Harianto Hutapea Ananto Setiadi |
| Subject(s) | Tuna |
| Classification | NONE |
| Series Title | Prosiding FITA 2015 | GMD | Text |
| Language | |
| Publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan budidaya |
| Publishing Year | 2015 |
| Publishing Place | Jakarta |
| Collation | pp: 1065-1072 |
| Abstract/Notes | Penelitian ini merupakan lanjutan pemeliharaan induk dalam bak beton dan inisiasi pemeliharaan calon induk ikan tuna sirip kuning di keramba jaring apung. Tahap awal dilakukan penangkapan calon induk dengan mengandalkan para nelayan penangkap ikan tuna di perairan lepas pantai Bali Utara. Kemudian dipelihara dalam bak beton dan di Keramba Jaring Apung (KJA) dan diberi pakan berupa cumi cumi dan ikan layang dengan jumlah dan mutu yang optimum agar dapat tumbuh dengan baik. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ikan tuna sirip kuning mencapai kematangan gonad mulai pada ukuran 25 kg dengan umur 2-3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan calon induk ikan tuna sirip kuning dalam karamba jaring apung cukup baik namun karena ukuran awal yang tertangkap kurang dari satu kilogram, sehingga pada akhir penelitian baru mencapai ukuran 5 kg sehingga belum mencapai induk. Sebaliknya, ikan tuna sirip kuning yang dipelihara dalam bak beton berasal dari stok tahun sebelumnya dan telah mencapai ukuran diatas 30 kg dan diasumsikan sudah matang gonad. Pemacuan pemijahan melalui implantasi hormon GnRHa terhadap induk-induk tersebut ternyata efektif memacu pemijahan. |
| Specific Detail Info | |
| Image |  |
| Back To Previous |