Evaluasi reproduksi induk kerapu sunu generasi ke -2
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Sari Budi Moria Sembiring Ida Komang Wardana Ahmad Muzaki |
Subject(s) | Kerapu sunu Plectropomus leopardus |
Classification | NONE |
Series Title | Prosiding FITA 2015 | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan budidaya |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | pp: 201-209 |
Abstract/Notes | Kontinuitas kegiatan budidaya kerapu tergantung dari ketersediaan benih dan calon induk yang unggul. Melihat kenyataan tersebut, maka upaya penyediaan induk atau benih berkualitas secara fenotype dan genotype harus mendapat perhatian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Induk kerapu sunu F-2 hasil seleksi mulai memijah pada tahun 2013, namun kontinuitas pemijahan tidak rutin setiap bulan dan jumlah telur yang dibuahi juga masih rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi reproduksi induk kerapu sunu F-2 dengan melihat beberapa aspek meliputi jumlah Telur, diameter telur, Frekuensi pemijahan, motilitas dan jumlah sperma, histology gonad serta komposisi asam lemak dari telur kerapu sunu yang dibuahi dan yang tidak dibuahi. Dari total 88 ekor induk F-2 ukuran rata-rata panjang dan berat sebesar 50.06 ± 4,03 cm ; 1,68 ± 0,42 kg selama tahun 2013-2014 sudah memijah sebanyak 17 kali pemijahan dengan jumlah total telur bervariasi antara 20.000 butir sampai 8.082.000 butir. Namun telur yang dibuahi baru diperoleh pada pemijahan tahun 2014 dengan rata-rata daya tetas yang masih rendah (10-60%). Berdasarkan parameter yang diamati, terlihat bahwa dari 88 ekor induk kerapu sunu F-2 hanya 3 ekor induk yang berkelamin jantan dengan kondisi sperma yang immotil dimana nilai sperma yang static (tidak aktif) sebesar 56.0% – 74.1%. Hal ini yang menyebabkan telur dari setiap pemijahan, jumlah yang terbuahi relative sedikit. Agar disetiap pemijahan induk kerapu sunu F-2 menghasilkan telur yang dibuahi dalam jumlah yang banyak, maka disarankan untuk pemberian hormone secara kontinyu khususnya untuk induk kerapu sunu yang berkelamin jantan. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |