Kakarteristik fenotipe calon induk abalon hasil persilangan intraspesies

Collection Location Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Ibnu Rusdi
Rudhy Gustiano
Gusti Ngurah Permana
Fitriyah Husnul K
Subject(s) Abalon
Classification NONE
Series Title Prosiding FITA 2015
GMD Text
Language Indonesia
Publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan budidaya
Publishing Year 2015
Publishing Place Jakarta
Collation pp: 191-199
Abstract/Notes Persilangan abalon intraspesies diharapkan dapat meningkatkan tingkat keragaman genetik populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heterosis dari keragaan pertumbuhan calon induk abalon (Haliotis squamata) hasil persilangan intraspesies dan menampilkan fenotip unggul yang diwariskan oleh tetuanya. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-Bali menggunakan calon induk abalon hasil persilangan Bali, Banten dan Bali-Banten. Wadah calon induk dari masing-masing populasi yaitu keranjang berlubang ukuran 58x39x31 cm3 dan diletakkan dalam bak fiberglass berukuran 85x270x45 cm3 dengan padat tebar 15 ekor. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertambahan berat, panjang, laju pertumbuhan spesifik (SGR), kelangsungan hidup (SR), Indeks gonado somatik abalon, karakterisasi fenotip serta kualitas air. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa abalon hasil persilangan ♀ Bali x ♂ Banten mempunyai laju pertumbuhan spesifik yang paling baik (0,49 ± 0,03%); tingkat kelangsungan hidup sebesar 87,±1,11%, indeks gonado somatik tertinggi yaitu 0,32±0,02% dibandingkan persilangan intraspesifik yang lain. Karakter morfometrik calon induk hasil persilangan ♀ Bali x ♂ Banten memiliki kemiripan dengan karakter morfometrik calon induk hasil persilangan ♀ Bali x ♂ Bali yang lain pada karakter D3 (0,56).
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous