Pemeliharaan larva kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dengan intensitas cahaya yang berbeda;
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Tridjoko Wardoyo Suko Ismi K.M.Setiawati Eri Setiadi, |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | |
Publishing Year | 2001 |
Publishing Place | |
Collation | 252-258 |
Abstract/Notes | Peningkatan frekuensi pemijahan dan mutu telur ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis), dengan perbaikan jenis pakan, hormon dan lingkungan pemeliharaan. Peniltian ini bertujuan untuk mengetahui jenis/komposisi pakan, hormon serta lingkungan pemeliharaan terhadap frekuensi pemijahan, mutu telur, dan larva yang dihasilkan. Individu yang digunakan adalah ikan kerapu bebek betina dan jantan dengan perbandingan 2 : 1. Ukuran ikan yang digunakan, bobot tubuh antara 1,06-3,16 kg/ekor dan panjang total antara 41,5-57,0 c. Perlakuan yang digunakan mengacu pada hasil penelitian sebelumnya dengan menggabungkan : jenis pakan, dosis hormon serta lingkungan. (A) ikan rucah + cumi-cumi + vitamin mix; (B) ikan rucah + cumi-cumi + vitamin mix + vitamin ; C. Padang masing masing kelompok perlakuan menggunakan induk 24 ekor (16 betina dan 8 jantan) dan pada awal percobaan dilakukan implantasi pelet hormon LHRHa dosis 50 mg/kg bobot tubuh dan lingkungan pemeliharaan menggunakan bak semen berbentuk bulat volume 75 ton. Untuk mengurangi sinar matahari yang langsung, digunakan atap serta pergantian air antara 300-500% hari dengan sintasan air mengalir. Hasil menunjukkan bahwa kelompok (B) ikan kerapu bebek yang diberi pakan ikan rucah + cumi-cumi + vitamin mix + vitamin C memperlihatkan hasil yang lebih baik dibanding dengan kelompok (A). Frekuensi pemijahan (A) sebanyak 4 kali, sedangkan (B) sebanyak 15 kali. Daya tetas telur (A) antara 16-70%, sedangkan (B) antara 9-94%. Kisaran jumlah telur yang dihasilkan (A) dalam 1 kali pemijahan yaitu antara 75.040-246.110 butir, sedangkan (B) antara 143.462-501.742 butir. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |