Rasio penggunaan pakan buatan dan artemia yang berbeda pada pemeliharaan larva kerapu bebek (Cromileptes altivelis);
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Titiek Aslianti Wardoyo Suko Ismi Ketut Mahasetiawati |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | |
Publishing Year | 2001 |
Publishing Place | |
Collation | 270-275 |
Abstract/Notes | Pemeliharaan larva kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dengan intensitas cahaya yang berbeda Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat intensitas cahaya yang optimal sehingga dapat meningkatkan daya mangsa dan membantu meningkatkan kelangsungan hidup larva pada stadia awal. Perlakuan yang dikenakan adalah pemeliharaan larva dengan intensitas cahaya : 100 lux; 300 lux; 600 lux; dan 1000 lux. Wadah yang digunakan tangki polycarbonat volume 200 L sebanyak 12 buah masing masing tangki ditebar telur kerapu bebek dengan kepadatan 10 butir/L, larva dipelihara sampai umur 10 hari. Hasil peneliti menunjukkan bahwa kelangsungan hidup pada pemeliharaan larva dengan intensitas cahaya 600 lux (44,55%) menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain dan berbeda nyata (P<0,05) dengan larva yang dipelihara pada intensitas cahaya 100 lux (20, 80) dan 300 lux (25, 75%) tetapi tidak berbeda nyata dengan larva yang dipelihara dengan intensitas cahaya 1000 lux (34, 36%). Sedangkan pertumbuhan (panjang total) masing masing perlakuan tidak menunjukkan beda yang nyata (P<0,05), untuk tingkat pemangsaan rotifer yang dilihat dari isi perut pada intensitas cahaya 600 lux lebih tinggi dari yang lain kemudian berturut turut diikuti intensitas cahaya 1000 lux, 300 lux dan 100 lux. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |