The Effects Of Different Initial Feeding Time Of Micro Diets As Artificial Feed To Survival Rate Of Mud Crabs Larvae, (Scylla Paramamosain) Dewi Syahidah and Ibnu Rusdi

Collection Location Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Ibnu Rusdi
Dewi Syahidah
Subject(s)
Classification
Series Title
GMD Text
Language Indonesia
Publisher
Publishing Year 2003
Publishing Place Proceeding IMFS 2003
Collation 21-23
Abstract/Notes Penelitian berlujuan untuk mengetahui jenis pakan yang sesuai untuk dapat mendukung perlumbuhan dan sintasan larva kepiting bakau, Scylla paramamosain stadium awal. Penelitian dilakukan di laboratorium BBPBL Gondol, Bali. Larva kepiting yang digunakan berasal dari hasil pemijahan induk kepiting secara alami di laboratorium dan ditebar dengan kepadatan 50 ekor/liter pada bak larva berbentuk kerucut dan diisi 300 liter air laut yang telah disinari ultraviolet. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan berupa
pemberian pakan awal yang berbeda, masing-masing: Nauplius arlemia fase umbrella (tear drop) 5 ind/mUhari; Rotifer 5 ind/mUhari ; Nauplius arlemia fase umbrella (tear drop) 2,5 ind/mUhari + rotifer 2,5 ind/mUhari. Penambahan klorela laut , Nannochloropsis oculata dengan kepadatan 300.000-500.000 sel/mL dilakukan pada perlakuan yang menerapkan rotifer sebagai pakan. Suhu air selama penelitian diatur dengan menggunakan alat pemanas otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan larva sampai dengan stadium Z3 terlinggi diperoleh pada perlakuan pemberian pakan rotifer sebanyak 5 ind/mUhari yaitu sebesar 52% (P<0,05). Hal ini berarli rotifer sangat sesuai digunakan sebagai pakan bagi larva kepiting stadium zoea awal.
Kata kunci: Scylla paramamosain, ettemie, rotifers
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous