Kebutuhan karbohidrat untuk pertumbuhan yuwana ikan kerapu bebek, Cromileptes altivelis
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ketut Suwirya Tridjoko N. Adiasmara Giri M.Marzuqi |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | |
Publishing Year | 2002 |
Publishing Place | |
Collation | 9-14 |
Abstract/Notes | Pengaruh puasa terhadap pertumbuhan dan pola kematian pada benih ikan kerapu tikus Cromileptes altivelis Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lamanya puasa terhadap pertumbuhan dan sintasan benih kerapu tikus dan pola kematian benih yang diakibatkan oleh pemuasan (tanpa diberi pakan) secara terus menerus. Penelitian dilakukan dengan dengan 2 tahap percobaan yaitu : percobaan pertama, pengaruh perbedaan lamanya puasa terhadap pertumbuhan yuwana kerapu tikus, dan percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui pola kematian dari yuwana kerapu tikus dengan berbagai ukuran setelah dipuasakan secara terus menerus sampai mati. Penelitian dilakukan di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol, Bali. Percobaan 1 dilakukan dengan hewan uji dengan bobot 2-5 g dan panjang total 5,05-8,00 cm, dengan perlakuan (A) tanpa puasa (kontrol), (B) puasa selama 2 hari, (C) puasa selama 4 hari, (D) puasa selama 6 hari, dan (E) puasa selama 8 hari. Sedangkan percobaan 2 dilakukan pada hewan uji yang berbeda ukurannya yaitu : (A) 7,0-12 g; (B) 3,0-6,0 g; (C) 0,5-0,8 g. Setelah itu ikan ikan tersebut dipuasakan secara terus menerus sampai ikan mati. Hasil penelitian percobaan 1 menunjukkan bahwa lamanya puasa 2, 4, dan 6 hari (B, C, dan D) tidak berbeda nyata dengan kontrol (tanpa puasa) terhadap pertumbuhan dan sintasan yuwana kerapu tikus. Sedangkan perlakuan kontrol A, B, C, dan D berbeda nyata dengan perlakuan E, dimana pertumbuhan pada perlakuan E lebih rendah daripada perlakuan lainnya. Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa kelompok ikan kecil C (0,5-0,8 g) lebih cepat mati daripada kelompok A dan B. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |