Peranan Fospolipid dalam pakan pada pemijahan dan peningkatan kualitas telur ikan Kerapu Batik (Epinephelus microdon) .
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Tony Setiadharma Bejo Slamet Nyoman Adiasmara Giri |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | JPPI VOL IX(2), tahun 2003 |
Collation | 1-8 |
Abstract/Notes | Pembenihan ikan kerapu telah dirintis diberbagai daerah seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, kep. Seribu, Lampung, Batam, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT, namun di Bali sudah berkembang dengan baik karena merupakan usaha sambilan dari usaha pembenihan bandeng. Lokasi di luar Bali masih terbentur kendala penyediaan telur dan masih perlu bimbingan teknologi. Hasil pengamatan di hatchery skala rumah tangga didapatkan bahwa benih kerapu bebek dan kerapu macan dapat diproduksi hampir sepanjang tahun di Bali dengan volume produksi per bulan berkisar 100.000 - 500.000 ekor. Tingkat kelangsungan hidupnya sangat bervariasi yaitu 0-40% dengan rataan 5%. Kegagalanlkematian massal biasanya terjadi umur 15-50 hari. Pemasaran benih kerapu hampir ke seluruh wi/ayah Indonesia bahkan sebagian diekspor ke Malaysia, Singapura dan Taiwan. Pemasaran dalam negeri meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, OKI Jakarta, Jawa Beret, Lampung, Bengkulu, Riau, Bangka, Banjarmasin, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Irian Jaya, NTB, NTT. Hasil pengamatan terhadap pembudidaya ikan kerapu di keramba jaring apung (KJA) di teluk Lampung, Gelung (situbondo - Jatim) dan Teluk ekas (Lombok) didapatkan bahwa usaha pembesaran ikan kerapu di KJA adalah sangat menguntungkan, bi/a dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Kata kunci : Kerapu, Status Pembenihan,Prospek Budidaya |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |