PERKEMBANGAN EMBRIO DAN RASIO PENETASAN TELUR IKAN KERAPU RAJA SUNU (Plectropomus laevis) PADA SUHU MEDIA BERBEDA

Collection Location Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali
Edition
Call Number
ISBN/ISSN 2087-9423
Author(s) Bejo Slamet
Wawan Andriyanto
I Made Dharma Jaya Ariawan
Subject(s)
Classification
Series Title JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN TROPIS VOL.5 NO.1 JUNI 2013
GMD
Language Indonesia
Publisher Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia & Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Publishing Year 2013
Publishing Place
Collation 192
Abstract/Notes Dalam perbenihan, keberhasilan pemijahan dan produksi telur merupakan modal utama dalam keberlanjutan usaha budidaya. Kuantitas dan kualitas telur kerapu raja sunu harus bisa dijaga dengan baik sehingga menghasilkan nilai yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh suhu penetasan yang berbeda terhadap perkembangan embrio, waktu inkubasi, daya tetas telur dan abnormalitas larva ikan raja sunu. Penelitian ini menggunakan telur hasil pemijahan alami di bak pemeliharaan. Telur yang dibuahi diinkubasikan dalam 4 buah wadah dengan perlakuan suhu yang masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Alat inkubasi yang digunakan berupa inkubator otomatis yang dilengkapi dengan pengatur suhu sehingga memudahkan dalam pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur yang diinkubasikan pada suhu 32o C menghasilkan pola perkembangan embrio dan waktu penetasan yang lebih cepat yaitu fase menetas dapat dicapai dalam 14 jam sedangkan perlakuan suhu 32o C ini menghasilkan daya tetas telur yang rendah 60,26%, serta abnormalitas yang tinggi yaitu 8,42%. Suhu terbaik dari masing-masing perlakuan didapat pada suhu inkubasi 30o C, dimana fase menetas dicapai dalam waktu 15 jam dengan daya tetas telur 92,25% dan tingkat abnormalitas sebesar 6,29%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu inkubasi yang baik untuk penetasan telur ikan kerapu raja sunu adalah 30o C.

Kata kunci: penetasan, telur kerapu raja sunu, Plectropomus laevis, suhu inkubasi
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous