Inovasi Teknologi Produksi Benih Bandeng, Chanos Chanos Forsskal Berkualitas Baik Melalui Aplikasi Iodine dan Tetes Tebu dalam Manajemen Pemeliharaan Larva
Prosiding Konferensi Akuakultur Indonesia 2013, 3-4 September 2013
GMD
Language
Indonesia
Publisher
Masyarakat Akuakultur Indonesia
Publishing Year
2013
Publishing Place
Collation
176
Abstract/Notes
Kebutuhan benih bandeng, Chanos chanos Forsskal, dengan kualitas yang baik akhir-akhir ini meningkat tajam seiring dengan upaya meningkatkan produksi budidaya menuju industrialisasi. Kualitas benih sangat dipengaruhi oleh kualitas telur dan manajemen pemeliharaan larva hingga dihasilkan benih siap tebar. Aplikasi penggunaan Iodine sebagai desinfektan telur dan tetes tebu dalam media pemeliharaan larva bandeng telah dilakukan melalui penelitian dengan menggunakan 3 unit bak beton (6 rrr') yang diisi telur bandeng 100.000 butir/bak dan berada di luar ruangan (outdoor) serta dilakukan sebanyak 3 siklus. Teknik pemeliharaan larva mengacu pada SOP (tahun 2013) dan sesuai dengan CPIB. Setiap siklus memerlukan waktu pemeliharan selama 16-18 hari hingga morfologi benih terbentuk sempuma. Kualitas benih diamati pada akhir penelitian berdasarkan ukuran panjang total, bobot tubuh, dan kelulushidupan. Adapun koodisi tulang belakang diamati sebagai data dukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara morfologi benih berpenampilan aktif dan responsif terhadap hentakan dengan rerata panjang total 12,75