ANALISIS KERAGAAN PERTUMBUHAN BENIH KERAPU HIBRIDA HASIL HIBRIDASI KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DENGAN KERAPU KERTANG (Ephinephelus lanceolatus) DAN KERAPU BATIK (Ephinephelus microdon)
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 1907-6754 |
Author(s) | Tatam Sutarmat dan Hirmawan Tirta Yudha |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD |
Language | |
Publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | |
Collation | 363-372 |
Abstract/Notes | Analisis keragaan pertumbuhan benih ikan kerapu terdiri atas panjang, bobot, laju, dan koefisien pertumbuhan, sintasan, dan faktor kondisi; merupakan aspek biologi yang penting diketahui dari kandidat ikan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang bobot, pertumbuhan, sintasan, konversi pakan, serta faktor kondisi benih ikan kerapu hibrida hasil hibridasi kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) dengan kerapu kertang dan kerapu batik (Ephinephelus microdon). Benih hibrida yang digunakan terdiri atas kerapu hibrida cantang (kerapu macan ? x kerapu kertang ? ), kerapu hibrida cantik (kerapu macan ? x kerapu batik ? ), serta kerapu macan (kerapu macan ? x kerapu macan ? ) sebagai kontrol. Dengan ukuran panjang dan bobot awal masing-masing antara 10-12 cm dan 22-35 g/ekor. Benih dipelihara dalam sembilan buah jaring ukuran 2 m x 2 m x 2 m di keramba jaring apung (KJA) dengan padat penebaran benih uji sebanyak 250 ekor/jaring. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara panjang dengan bobot pada kerapu hibrida cantang, cantik maupun kerapu macan dengan nilai koefisien korelasi masing-masing adalah 0,933; 0,884; dan 0,787. Pertumbuhan dari ketiga benih ikan kerapu bersifat allometri negatif, dengan nilai b 2,533; 2,896; dan 2,546. Pada kerapu hibrida cantang, laju pertumbuhan dan koefisien pertumbuhannya lebih besar dibandingkan dengan benih kerapu yang lainnya. Hasil perkawinan silang juga berpengaruh sangat nyata terhadap konversi pakan, serta sintasan ikan yang dihasilkan. Faktor kondisi ikan kerapu hibrida cantang adalah 2,80; sedangkan pada kerapu hibrid cantik dan kerapu macan masing-masing adalah 2,12 dan 2,10. KATA KUNCI: pertumbuhan, panjang, bobot, faktor kondisi, kerapu hibrida, kerapu macan |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |