Persilangan abalon intraspesies diharapkan dapat meningkatkan tingkat keragaman genetik populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan fekunditas abalon hasil persilangan Bali, Banten dan Bali-Banten. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-Bali menggunakan calon induk abalon hasil persilangan Bali, Banten dan Bali-Banten. Wadah calon induk dari masing-masing populasi yaitu keranjang berlubang ukuran 58x39x31 cm3 dan diletakkan dalam bak fiberglass berukuran 85x270x45 cm3 dengan padat tebar 15 ekor. Panjang cangkang calon induk abalon yang digunakan yaitu 48,5