PENGGUNAAN 2-Phenoxyethanol SEBAGAI BAHAN PEMBIUSAN PADA TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima)
Collection Location | Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | 978-602-9221-25-1 |
Author(s) | Apri. I. Supii1*, Sudewi1 dan Putri Hartaningrum2 |
Subject(s) | |
Classification | |
Series Title | GMD |
Language | |
Publisher | Universitas Gadjah Mada |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | |
Collation | RA-11 |
Abstract/Notes | Pembukaan cangkang tiram sering dilakuakan pada kegiatan pemeriksaan tingkat kematangan gonad dan operasi penyisipan inti (nucleus). Pembukaan cangkang ini secara paksa dapat menyebabkan tiram menjadi stress. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya dilakukan pembiusan sebagai alternatif untuk pemecahan masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi 2-phenoxyethanol optimum yang digunakan pada pembiusan tiram mutiara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk tiram mutiara berasal dari pembesaran di BBRPBL Gondol, Bali dengan bagian dorsal-ventral berukuran 10-11 cm, posterior-anterior berukuran 14-15 cm dan berat 250 gr. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 4 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah pembiusan dengan menggunakan 2 phenoxyethanol dengan no kode produksi (CAS No:122-99-6 , EC No:204-589-7, dan TSCA:TSCA 8(b) inventory:2-phenoxyethanol, houston, Texas) dengan berat komposisi 100% dengan perlakuan A (1 ml/L), B (2 ml/L) dan C (3 ml/L) dan D (4 ml/L). Data yang diambil waktu awal pingsan, lama pingsan, dan waktu pulih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2-phenoxyethanol berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap waktu awal pingsan, waktu lama pingsan, dan waktu pulih tetapi tidak berbeda nyata dengan kelulushidupan. Hasil nilai rerata waktu awal pingsan pada perlakuan konsentrasi A sebesar 1.96 menit, perlakuan konsentrasi B sebesar 1.59 menit, perlakuan konsentrasi C sebesar 1.26 menit dan perlakuan konsentrasi D sebesar 1.02 menit. Waktu lama pingsan pada perlakuan konsentrasi A didapatkan hasil sebesar 8.16 menit, perlakuan konsentrasi B sebesar 12.10 menit, perlakuan konsentrasi C sebesar 11.27 menit dan pada perlakuan konsentrasi D sebesar 11.58 menit. Waktu pulih pada perlakuan konsentrasi A sebesar 11.25 menit, perlakuan konsentrasi B sebesar 11.37 menit, perlakuan konsentrasi C sebesar 11.38 menit dan pada perlakuan konsentrasi D sebesar 11.13 menit. Kelulushidupan selama pemeliharan 1 bulan didapatkan perlakuan A, C dan D sebesar 75% dan perlakuan C 100%. Ini menunjukan bahwa pembiusan terbaik pada perlakuan B, dengan rerata nilai waktu pingsan 1.59 menit, lama pingsan 12.10 menit dan waktu pulih 11.13 menit serta kelulushidupan selama pemeliharaan 1 bulan mencapai 100 % . Kata kunci: Tiram mutiara (P. maxima), Pembiusan, 2-phenoxyethanol |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |