PENCEMARAN PERAIRAN PADA LOKASI PENEMPATAN MODUL TERUMBU KARANG BUATAN DI PULAU KOTOK DAN PULAU HARAPAN

Collection Location
Edition
Call Number [A12] ; [A15]
ISBN/ISSN 978-602-19535-0-1
Author(s) Mujiyanto
Amran Ronny Syam
Subject(s) pencemaran
Fitoplankton
Classification
Series Title
GMD Artikel Prosiding
Language Indonesia
Publisher Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - KKP
Publishing Year 2011
Publishing Place Jatiluhur
Collation (halaman POS-11)
Abstract/Notes Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan. Penelitian bertujuan mengetahui kelimpahan jenis fitoplankton sebagai indikator pencemaran perairan pada lokasi penempatan modul Terumbu Karang Buatan di Pulau Kotok dan Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Mei, Juli, Oktober dan November tahun 2010. Pencacahan fitoplankton dilakukan dengan menggunakan “Sedgwik-Rafter Counting Cell” yang dinyatakan dalam sel/liter. Nilai kelimpahan tertinggi yaitu pada bulan November pada kedua stasiun nilai masing-masing yaitu 1.182.945 sel/liter untuk kelimpahan fitolankton di Pulau Kotok sedangkan Pulau Harapan kelimpahan fitoplankton yaitu 1.670.914 sel/liter. Kelimpahan terendah ditemukan pada bulan Juli yaitu di Pulau Kotok sebesar 99.317 sel/liter. Nilai indeks keanekaragaman mengindikasikan bahwa kondisi lingkungan perairan sedang ( berkisar antara 1,385-2,124 ) . Kelimpahan terendah ditemukan pada bulan Juli yaitu di Pulau Kotok sebesar 99.317 se l/liter. Nilai indeks keanekaragaman mengindikasikan bahwa kondisi lingkungan perairan sedang ( berkisar antara 1,385-2,124 ) . Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa kondisi lingkungan perairan sedang, dengan kandungan bahan organik cukup jelas. Nilai indeks keseragaman menunjukkan bahwa spesies-spesies penyusun komunitas tidak banyak ragamnya, terdapat dominasi spesies tertentu dan menunjukkan adanya tekanan ekologis terhadap ekosistem bersangkutan. Nilai indeks saprobitas fitoplankton dapat diketahui bahwa kondisi perairan Pulau Kotok dan kriteria oligosaprobik ( tingkat pencemaran perairan bahan organik dan anorganik dalam kategori sangat ringan ) . Sedangkan, nilai indeks saprobitas fitoplankton di Pulau Harapan dan kriteria mesosaprobik ( tingkat pencemaran perairan bahan organik dan anorganik ) dalam kategori sedang.
Specific Detail Info Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumberdaya Ikan III, 2011
Image
  Back To Previous