POTENSI GENETIK INDUK BELUT SAWAH ( Monopterus albus ) BERDASAR UJI POLIMORFISME MENGGUNAKAN MARKER RAPD ( Random Amplified Polymorphic DNA )
Collection Location | |
Edition | |
Call Number | [A12] ; [A15] |
ISBN/ISSN | 978-602-19535-0-1 |
Author(s) | Ibnu Dwi Buwono Roffi Grandiosa Ujang Subhan |
Subject(s) | Belut Sawah -- Genetik Monopterus albus |
Classification | |
Series Title | GMD | Artikel Prosiding |
Language | Indonesia |
Publisher | Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - KKP |
Publishing Year | 2011 |
Publishing Place | Jatiluhur |
Collation | (halaman KSI-20) |
Abstract/Notes | Variasi genetik merupakan kunci untuk menentukan potensi genetik suatu spesies ikan dalam upaya seleksi induk. Uji polimorfisme berdasar marker RAPD ( Random Amplified Polymorphic DNA ) diaplikasikan untuk mendeteksi keragaman genetik belut sawah ( Monopterus albus ) asal Banjaran, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya. Sebanyak 12 sampel diambil dan variasi genetik dianalisis menggunakan NTSYS-pc. Belut sawah asal Tasikmalaya menunjukkan adanya variasi gen ( 3 variasi fragmen DNA ) yang teramplifikasi primer S28 ( 5’-GTGACGTAGG-3’ ) dan hubungan kekerabatan relatif jauh ( Similarity Index / SI 48% ) dengan belut Banjaran, Sumedang dan Garut. Sebaliknya berdasar primer S45 ( 5’-TGAGCGGACA-3’ ) , belut asal Sumedang memiliki polimorfisme lebih tinggi ( 3 variasi fragmen DNA ) dan hubungan kekerabatan relatif jauh ( SI 54 % ) dibanding lainnya. Berdasar variasi gen yang tercermin dalam fragmen DNA yang teramplifikasi primer RAPD, belut sawah asal Tasikmalaya dan Sumedang merupakan calon induk unggul. |
Specific Detail Info | Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumberdaya Ikan III, 2011 |
Image | |
Back To Previous |