KONDISI PERIKANAN PELAGIS KECIL DI LAUT JAWA DAN SARAN PENGELOLAAN BERKELANJUTAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
Collection Location | |
Edition | |
Call Number | [A12] ; [A15] |
ISBN/ISSN | 978-602-9221-14-5 |
Author(s) | Suwarso |
Subject(s) | Ikan Pelagis -- tangkapan IKAN PELAGIS -- KAJIAN STOK Ikan Pelagis -- Pengelolaan Ikan Pelagis -- Sumberdaya Ikan Pelagis -- Dinamika Biomassa |
Classification | |
Series Title | GMD | Artikel Prosiding |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian UGM |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Yogyakarta |
Collation | (halaman MA-11) |
Abstract/Notes | Perikanan pelagis di Laut Jawa sejak lama menjadi sumber nafkah nelayan dan berbagai kalangan. Laju eksploitasi oleh perikanan semi industri (pukat cincin sedang dan besar) dan perikanan skala kecil (pukat cincin mini) berlangsung cepat tanpa kontrol ‘upaya’ yang baik. Makalah ini didasarkan pada data dan informasi tentang hasil tangkapan, upaya dan aspek operasional yang terkumpul dalam periode 2005-2010 (pasca kolaps perikanan pukat cincin) serta hasil kajian stok tentang dinamika biomassanya. Kapasitas penangkapan perikanan pukat cincin yang berlebih telah mengakibatkan penurunan biomassa dan terindikasi pada penurunan hasil tangkapan secara terus menerus; jumlah kapal aktif dan jumlah tripnya semakin menurun dibarengi dengan jumlah hari layar semakin banyak (mencapai 3 bulan per trip). Namun, pada perikanan skala kecil (pukat cincin mini) di pantai utara Jawa masih menunjukkan hasil tangkapan yang lebih baik meskipun secara alamiah, didasarkan pada indek kelimpahan, belum diketahui secara pasti, karena indikasi kenaikan upaya pada pukat cincin mini juga terjadi. Untuk pengelolaan berkelanjutan dan bertanggung jawab, kontrol upaya yang baik adalah sangat penting mengingat sumberdaya ikan bersifat terbatas walaupun dapat pulih. Terkait pola penangkapan pukat cincin yang telah menjamah hampir seluruh daerah sebaran ikan pelagis, serta didukung oleh hasil kajian struktur populasi ikan layang, perairan Laut Jawa dan Selat Makassar dekat daratan Kalimantan (perairan dangkal) disarankan dikelola sebagai satu unit manajemen. Kepentingan lokasi spesifik yang berfungsi sebagai lokasi pemijahan dan aspek biologi sumberdaya bagi pengelolaan juga dibahas. Lokasi koleksi : Perpustakaan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (BP2KSI) |
Specific Detail Info | Prosiding UGM 2012 jilid 2 |
Image | |
Back To Previous |