ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI KERANG TOTOK (Polymesoda erosa) DARI PULAU GOMBOL SEGARA ANAKAN : PERBANDINGAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 DAN 2010
Collection Location | |
Edition | |
Call Number | [A12] ; [A15] |
ISBN/ISSN | 978-602-9221-06-0 |
Author(s) | Ita Widowati Bonifacius Arbanto |
Subject(s) | Polymesoda erosa diameter oosit jumlah oosist morfologi oosit |
Classification | |
Series Title | GMD | Artikel Prosiding |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian UGM |
Publishing Year | 2011 |
Publishing Place | Yogyakarta |
Collation | BP–01 |
Abstract/Notes | Segara Anakan adalah sebuah delta dengan potensi sumberdaya lingkungan dan ekonomi yang tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2003 sampai 2010, Segara Anakan banyak mengalami tekanan lingkungan dan Kerang Totok (Polymesoda erosa) yang hidup disana harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Tujuan penelitian ini membandingkan hasil penelitian penulis tahun 2003 dengan 2010 pada beberapa aspek biologi reproduksi sebagai berikut 1. Diameter dan jumlah oosit tiap tingkat kematangan gonad (TKG), 2. Deskripsi morfologi oosit, 3. korelasi antara diameter oosit dengan TKG, jumlah oosit dengan TKG, panjang cangkang dengan berat daging basah, panjang cangkang dengan inflasi dan jumlah oosit dengan diameter oosit. Penelitian ini dilaksanakan pada November-Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengambilan sampel purposive randome sampling dan analisis data menggunakan alat bantu statistik. Hasil penelitian menunjukan peningkatan diameter dan jumlah oosit sejalan dengan peningkatan TKG. Ukuran diameter oosit sampel segar tahun 2010 lebih kecil dibanding 2003. Jumlah oosit per ml pada tiap TKG tahun 2010 lebih banyak dibanding 2003. Morfologi oosit P.erosa secara umum antara penelitian tahun 2010 dan tahun 2003 adalah sama dimana dapat dideskripsikan berwarna coklat-coklat tua; berbentuk seperti buah pir, bulat atau elips; memiliki nukleus berwarna putih keruh dengan diameter 30-40 m. Korelasi antara panjang cangkang dengan berat daging basah dan inflasi cangkang pada tahun 2003 dan 2010 menunjukan hasil yang sama yaitu memiliki derajat asosiasi tinggi. Sedangkan korelasi antara TKG dengan jumlah dan diameter oosit serta jumlah oosit dengan diameter menunjukan hasil yang berbeda. Lokasi koleksi : Perpustakaan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (BP2KSI) |
Specific Detail Info | Prosiding UGM 2011 jilid 2 |
Image | |
Back To Previous |