LAPORAN KEGIATAN Pengembangan Model Ekosistem Untuk Memprediksi Kesuburan Perairan Laut

Collection Location
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Yuli Pancawati S.Si
Wingking Era Rintaka Siwi
Mukti Trenggono
Teguh Agustiadi
Tedi Firmansyah
M. Kemal Idris
Subject(s) Oceanography
Classification
Series Title
GMD Computer File
Language Indonesia
Publisher Balai Penelitian dan Observasi Laut
Publishing Year 2012
Publishing Place Jembrana, Bali
Collation
Abstract/Notes Proses-proses fisis yang terjadi di laut sangat berpengaruh terhadap distribusi dinamika nutrien dan klorofil. Kandungan nutrien dan klorofil suatu perairan akan berpengaruh pada distribusi plankton dan ikan yang tentu saja akan berkaitan erat dengan potensi perikanan terutama daerah penangkapan ikan. Observasi parameter fisik di lapangan yang dilakukan secara terus-menerus akan sangat tidak efektif dan efisen terutama mengingat observasi lapangan memerlukan sumber daya yang tidak sedikit. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan observasi laboratorium/pemodelan numerik yang dapat mewakili observasi di lapangan untuk menentukan distribusi dinamika nutrien, klorofil sehingga dapat untuk prediksi potensi sumberdaya perairan dan laut.

Kondisi dinamika perairan Indonesia digambarkan dengan model hidrodinamika HAMburg Shelf Ocean Model (HAMSOM) yaitu model baroklinik 3 dimensi yang menggunakan persamaan primitif dengan permukaan bebas (free surface). Grid ruang arah horizontal dan vertikal didefinisikan dalam koordinat kartesian yang disusun dengan menggunakan grid Arakawa. Model ini menggunakan skema semi-implisit untuk pemisahan model internal dan eksternal untuk langkah waktu. Inputan model yang digunakan meliputi data batimetri resolusi 1’x1’ (GEBCO), temperatur dan salinitas (WOA, 2005), komponen pasang surut (OTPS), dan data atmosferik selama 30 tahun (1970-2011) antara lain angin, tekanan atmosfer, temperatur udara, tutupan awan, presipitasi, kelembaban spesifik (NCEP). Pada tahap pengolahan model antara lain melakukan koreksi-koreksi data sekunder dan interpolasi menurut ruang dan waktu.

Output model berupa parameter fisik (arus, salinitas dan temperatur) untuk seluruh wilayah perairan Indonesia yang telah diverifikasi dengan hasil pengukuran/observasi dan juga diverifikasi dengan data satelit AVHRR di beberapa lokasi perairan Indonesia seperti (selat Sunda, laut Jawa, selatan Sulawesi, samudera India selatan Jawa) telah menghasilkan hasil yang cukup bagus, terutama di perairan samudera/lepas pantai, meskipun untuk perairan yang mendekati pantai belum cukup bagus karena kekomplekan pengaruh dari coastal/daratan. Dari data keluaran model juga telah dianalisis berdasarkan variasi musiman/monsunal (muson barat dan tenggara) dan variasi intrasesonal (berdasarkan fenomena el-nino dan la-nina), telah menghasilkan hasil yang cukup baik berdasarkan dari teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dilakakukan sebelumnya. Untuk model parameter fisik (arus, salinitas dan temperatur) di perairan selat Bali, belum berhasil diselesaikan karena beberapa faktor teknis dalam inputan model (inputan bathimetri dan pengektrakan data) dan sekarang masih dalam proses pengerjakkan kembali. Berdasarkan pola vertikal variabel fisika dan kimia perairan dilokasi sampling diduga produktivitas perairan pada lapisan kedalaman lebih tinggi daripada produktivitas perairan pada lapisan permukaan. Karena hasil keluaran model untuk perairan selat bali belum berhasil dijalankan, data hasil survei belum bisa digunakan untuk verifikasi dengan data keluaran model.

Kata kunci : HAMSOM, verifikasi, validasi, hidrodinamika perairan, prediksi
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous